Ya Allah terlalu banyak yang perlu dipertanyakan didunia ini
dan hanya Engkaulah jawaban dari semuanya
Ya Allah cobaan apa yang Engkau berikan secara berturut-turut
pada negeri kami ini
lautMu mengamuk
gunungMu mengerang
bumiMu bergeletak
ribuah bahkan jutaan saudara kami
telah Engkau jemput bersamanya
di iringi dengan hujan airmata
di dampingi lengking jerit dan tangis
saudara kami
ya Allah teguranMu kah ini, untuk kelalaian kami?
panggilanMu kah ini, untuk kami kembali dekat denganMu?
atau hukumanmukah ini, untuk kami yang lupa pada akhiratMu?
Ya Allah mohon ampun kami
untuk semua kekhilafan
dalam simpuh agamaMu
kami mohon belas kasih dan sayangMu pada kami
mohon luluskan kami ya Rabb
Selasa, 01 Juli 2008
saat aku mencintaimu ikhlas dan tulus
saat aku mencintaimu
secara ikhlas dan tulus
maka akan kurelakan
apa yang kau pinta dariku
saat aku mencintaimu
secara ikhlas dan tulus
maka akan kupintakan bulan dan bintang
untuk menemanimu kala sendirimu
saat aku mencintaimu secara ikhlas dan tulus
maka akan kumohonkan untukmu
agar angin menyampikan salammu
untuk dia yang kau cintai
saat aku mencintaimu secara ikhlas dan tulus
maka akan kumohonkan untukmu
para bidadari untuk menghiburmu
kala sedihmu
dan saat aku mencintaimu secara ikhlas dan tulus
maka akan kulinangkan air mata kebahagiaanku
hanya untuk membutktikan bahwa betapa bahagianya aku
melihatmu tersenyum,
meskipun senyummu merupakan belati
ajam yang menusuk jantungku
(16-sept-2002)
secara ikhlas dan tulus
maka akan kurelakan
apa yang kau pinta dariku
saat aku mencintaimu
secara ikhlas dan tulus
maka akan kupintakan bulan dan bintang
untuk menemanimu kala sendirimu
saat aku mencintaimu secara ikhlas dan tulus
maka akan kumohonkan untukmu
agar angin menyampikan salammu
untuk dia yang kau cintai
saat aku mencintaimu secara ikhlas dan tulus
maka akan kumohonkan untukmu
para bidadari untuk menghiburmu
kala sedihmu
dan saat aku mencintaimu secara ikhlas dan tulus
maka akan kulinangkan air mata kebahagiaanku
hanya untuk membutktikan bahwa betapa bahagianya aku
melihatmu tersenyum,
meskipun senyummu merupakan belati
ajam yang menusuk jantungku
(16-sept-2002)
Label:foto
prosa
Langganan:
Postingan (Atom)